Ketika tubuh tidak mau bekerja sama.
Sama artinya ketika bermain bola dan ada beberapa pemain yang tidak mau bermain.

Striker yang memiliki kemampuan mencetak gol, tidak mau bergerak cepat. Bahkan cenderung lari-larian tidak jelas di tengah lapangan. Pemain tengah yang seharusnya menjadi penyalur bola dari belakang ke depan. Tetapi mereka tidak mampu melakukan itu karena seolah-olah mereka telah dikepung oleh lawan. Bola atas mereka kalah beradu, karena kalah tinggi. Permainan bola bawah menjadi tik tok yang payah, selalu patah oleh lawan. Pemain belakang sering melakukan kesalahan yang sangat berarti.

Hanya kiper yang selalu berjibaku mempertahankan pertahanan terakhir. Tinggal kiper seorang dengan semangat luar biasa tangguh dan kecepatan serta kemampuan membaca setiap tendangan lawan. Paruh pertandingan pertama mampu bertahan seri. Sekarang tinggal mempertahankan paruh pertandingan kedua.

Saatnya pelatih melakukan perombakan. Satu pemain belakang yang memiliki konsentrasi penuh dengan semangat membara, satu pemain tengah yang memiliki kemampuan organisasi yang mumpuni sehingga mampu mengorganisasi lapangan tengah menjadi lebih baik. Dan pemain depan yang memiliki visi pencetak gol.

Beberapa menit lagi paruh pertandingan kedua akan dimulai. Apakah kesebelasan ini mampu menahan imbang permainan lawan dengan pasukan yang sama atau bahkan mampu memenangkan pertandingan dengan perubahan pemain yang dilakukan pelatih?

Kita tunggu saja hasilnya dalam beberapa menit ke depan…

Selamat menyaksikkan!