Setelah bulan puasa kemaren, sepertinya saya memiliki kemampuan bangun lebih pagi sekarang. Sudah beberapa minggu ini, saya bangun lebih pagi tanpa bantuan alarm. Jika sebelumnya saya selalu memasang alarm pada pukul delapan pagi. Maka sekarang pukul enam pagi saya sudah bangun. Yah, paling tidak, saya mengurangi pekerjaan “si penunjuk waktu” itu dengan tidak “berteriak-teriak” lagi setiap pagi. Mudah-mudahan hal ini bisa berlangsung terus sampai nanti.
Setelah bisa bangun pagi, maka level selanjutnya adalah menjalankan aktivitas olah raga yang sudah lama saya tinggalkan. Lemak semakin mengembang di sekitar perut. Nah, tadi pagi adalah hari pertama saya berolah raga kembali setelah beberapa bulan ini. Saya bertekad untuk merutinkan kegiatan pagi ini. Kegiatan olah raga saya tadi pagi adalah berjalan kaki dari rumah menuju kantor. Rumah ibu saya ada di daerah jalan Falatehan Blok M dan kantor saya ada di daerah Senopati. Mmm… Saya rasa dengan merutinkan hal ini 2 kali seminggu sudah cukup untuk saya saat ini.
Dilihat dari aspek positifnya, hal ini lebih banyak dari pada aspek negatifnya. Pertama, peredaran darah saya yang kurang lancar menjadi lancar karena berjalan kaki selama 30 menit. Kedua, membakar lemak perut. Ketiga, menambah kesempatan saya untuk bisa melihat kebiasaan orang ketika berangkat beraktifitas. Keempat, membantu mengurangi asap kendaraan bermotor. Kelima, mengurangi pengeluaran. Keenam, mengurangi jumlah kendaraan bermotor. Ketujuh, memupuk hobi saya yang iseng ini. Jadi sebenarnya selain untuk olah raga, motivasi lainnya adalah karena iseng. Saya suka iseng mencoba sesuatu yang lain.
Oh iya, ketika kita berbicara aspek positif, maka tidak adil jika kita tidak berbicara tentang aspek negatif. Nah, kegiatan baru saya ini kalau dilihat dari sisi negatifnya maka yang terjadi adalah teguran dari atasan karena saya datang terlambat ke kantor. Tetapi hal ini pun masih ada catatan kakinya, hal ini bisa terjadi jika saya bangun kesiangan dan saya belum memenuhi quota 2 kali dalam seminggu berjalan kaki.